Tak lama lagi umat islam akan merayakan Hari Raya Idul Adha. Mungkin ada diantara anda yang akan melaksanakan ibadah kurban. Untuk di Indonesia sendiri biasanya hewan yang dikurbankan (digunakan untuk melakukan ibadah kurban) adalah hewan sapi, kambing atau domba. Seperti apa seharusnya hewan yang baik untuk dikurbankan?. Sebenarnya dalam jaran agama islam sudah dijelaskan secara rinci bagaimana kriteria hewan kurban yang baik. Berikut ini saya akan memberikan beberapa tips membeli hewan qurban:
UMUR HEWAN KURBAN
Ketentuan umur hewan yang digunakan sebagai hewan kurban sudah diatur. Untuk sapi umur hewan yang digunakan sebagai hewan qurban adalah dua tahun untuk sapi, untuk domba enam bulan sampai satu tahun dan untuk kambing satu tahun. Untuk menentukan umur hewan qurban sendiri terdapat benyak metode. Namun yang paling lazim digunakan adalah metode melihat gigi hewan. Gigi yang dilihat adalah gigi seri. Untuk anda ketahui bahwa hewan ruminansia seperti kambing, domba dan sapi tidak memiliki gigi seri atas. Penentuan umur bisa dilihat dari jumlah gigi yang sudah berganti dari gigi susu menjadi gigi tetap. Anda tidak akan mengalami kesulitan dalam membedakan antara gigi susu dan gigi tetap karena keduanya sangat berbeda. Dari segi ukuran gigi tetap lebih besar dibandingkan gigi susu. Dari segi warna gigi susu berwarna putih sedangkan gigi tetap biasanya berwarna kekuningan, ini terkait dengan lapisan yang berbeda pada kedua gigi tersebut.
Pada sapi apabila satu pasang gigi seri sudah berganti dari gigi susu menjadi gigi tetap berarti umur sapi tersebut sekitar dua tahun. Pada kambing apabila satu pasang gigi seri sudah berganti maka umur kambing tersebut sekitar satu tahun. Sedangkan pada domba pergantian satu pasang gigi seri dapat mempunyai arti bahwa umur domba tersebut sekitar 1 tahun.
Jumlah gigi yang sudah berganti | Perkiraan umur hewan | Jenis Hewan |
1 pasang | 2 tahun | Sapi |
1 pasang | 1 tahun | Kambing |
1 pasang | 1 tahun | Domba |
HEWAN TIDAK CACAT
Pastikan hewan yang anda gunakan sebagai hewan kurban tidak mengalami cacat. Seringkali ini luput dari perhatian. Cacat tidak hanya cacat besar, melainkan bisa juga cacat kecil misalnya ada bagian telinga yang sobek dan lain-lain.
TINGKAH LAKU HEWAN
Hewan yang sehat akan memperlihatkan tingkah laku yang enerjik. Sebaiknya anda menghindari membeli hewan yang terliat lesu dan tidak bersemangat. Selain itu juga hindari hewan yang menyendiri.
NAFSU MAKAN
Hewan yang sehat akan menunjukkan nafsu makan yang baik. Apabila hewan terlihat tidak nafsu makan maka ada kemungkinan hewan tersebut mengalami gangguan kesehatan.
KEADAAN MATA, HIDUNG, DAN ANUS
Perhatikan mata hewan yang akan anda beli, usahakan membeli hewan yang matanya bersih βtidak belekan-. Bagian dalam kelopak mata hewan yang sehat berwarna pink, hindari membeli hewan yang bagian dalam kelopaknya pucat atau berwarna kuning. Hidung hewan yang sehat sedikit basah tetapi tidak becek. Jika anda menemui hewan yang terlihat sperti pilek βkeluar cairan dari hidungnya secara berlebihan- dan bersin-bersin kemungkinan hewan tersebut tidak dalam kondisi yang prima. Apabila nada melihat darah pada lubang hidung atau mulut maka sebaiknya anda menghubungi petugas dokter hewan atau petugas yang petugas kesehatan hewan. Yang terkahir yang perlu diperhatikan adalah keadaan anus hewan. Apabila disekitar anus hewan terlihat kotor berarti ada indikasi hean tersebut mengalami diare. Untuk memastikan hal ini anda bisa melihat kotoran hewan yang ada disekitar hewan tersebut. Jika terlihat ada kotoran yang encer berarti benar hewan tersebut mengalami diare dan sebaiknya anda menghindari hal tersebut.
Tips membeli hewan kurban yang saya berikan ini bisa bisa anda prkatekkan sendiri. Meskipun demikian tidak ada jaminan hewan yang beli adalah hewan yang sehat, karena banyak sekali penyaki hewan yang tidak bisa dilihat dari penampakan luar hewan. Akan lebih aman jika anda didampingi oleh dokter hewan atau petugas kesehatan hewan.
Demikian pula hewan yang mempunyai tanda-tanda yang saya sebutkan diatas belum tentu tidak bisa digunakan sebagai hewan qurban. Biasanya untuk kasus diare, dan demam ditunggu sampai hewan tersebut kembali sehat baru dgunakan sebagai hewan kurban.
Sekali lagi saya sampaiakan bahwa qurban adalah salah satu bentuk ibadah. Alangkah baiknya jika anda bersungguh-sungguh memilih hewan yang terbaik untuk berkurban.
Sumber
wah lengkap sekali..
Tak terasa sudah lebaran haji..
Bentar lagi yah. π sayang ane gak turun π
hahaha, nikmati aja liburannya hihihi
Wah, boleh juga nih sharing ilmu-nya calon drh. Makasih info-nya, Gung. π
cocok sekali artikelnya…sebentar lagi lebaran haji…
nice share gan π
sekalian tukeran link
http://ry9nd.wordpress.com | newbie blog π
Selamat Idul Adha 1432 H.. π
sama2 mas
mas..mungkin bersedia tukeran link sama saya :
http://ry9nd.wordpress.com
makasih infonya yaa…slam kenal
salam kenal juga
terima kasih sudah mampir