Dalam kehidupan sehari-hari penyebutan kera dan monyet sering disalahkan. Terkadang monyet disebut kera dan kera disebut monyet. Keduanya memang sama-sama anggota ordo primata, tetapi keduanya merupakan sesuatu yang berbeda.
Monyet dalam bahas inggris disebut “Monkey” sedangkan kera dalam bahasa inggris disebut “Ape”. Sedangkan menurut KBBI (data saya ambil dari Kamus Bahasa Indonesia Online)
ke.ra
[n] (1) suku paling sempurna dr kelas binatang menyusui, bentuk tubuhnya mirip manusia, berbulu pd seluruh tubuhnya, memiliki otak yg relatif lebih besar dan lebih cerdas dp hewan lain, termasuk hewan pemakan buah, biji-bijian, dsb; Anthropoidea; (2) monyet, terutama yg berekor panjang; Macacus synomolgusmo.nyet
[n] kera yg bulunya berwarna keabu-abuan dan berekor panjang, kulit mukanya tidak berbulu, begitu juga telapak tangan dan telapak kakinya; Macacus synomolgus
Menurut saya ini membingungkan, karena pada arti kata monyet disebutkan bahwa monyet adalah kera. Saya sendiri tidak ahli di bidang bahasa, jika nanti terdapat kesalahan mohon dikoreksi.
Saya sendiri mengetahui perbedaan kera dan monyet dengan jelas setelah saya kuliah di FKH IPB (Fakultas Kedokteran Hewan IPB). Untuk membedakan keduanya kita dapat melihat ekornya, apabila memiliki ekor maka disebut monyet dan apabila tidak memiliki ekor disebut kera. Tetapi sebenarnya perbedaan ini tidak belaku disemua kondisi, penyebutan kera dan monyet yang saya maksud disini lebih berdasarkan taksonomi spesies yang akan kita sebut.
Kata kera digunakan untuk menyebut spesies yang termasuk dalam “Great Apes” yaitu Gorila, Orang Utan, Simpanse, serta Bonobo. Sedangkan Monyet biasanya digunakan untuk menyebut Monyet Ekor Panjang, Beruk dan lain-lain.
Jadi bagaimana dengan peribahasa “kera menjadi monyet” yang mempunyai arti “sama saja”?. (Agung Sudomo)
kera ga cuma great apes, gung, tapi apes secara keseluruhan (ada Great apes dan Lesser apes, besar dan lebih kecil)… but, great job gung! haha…
Di buku koleksi satwa di Kebun Binatang yang pernah kita sambangi aja masih sempet ditulis “Kera Ekor Panjang”….hehe, tujuannya public education, tp malah membantu proses salah kaprah di kalangan umum…
Salam Lestari!
terminologi yg sudah terlanjur saalah kaprah..sampe yg expert dibidangnya serta golongan akademis..
btw gung,gibbon itu jg apes..makin nangis mreka nti klo ga dmasukin 😀
Manusia jg apes 😀
Yap, memang beda. 😀
Perihal peribahasa itu saya gak tahu. 😆
Iya yah, padahal kan beda. Kera kan kastanya lebih tinggi.
Kalo kera sama monyet disamakan…
rasanya kaya ngomong raja dan tukang siomay itu sama.
Kastanya kan beda banget
@Ageng: kurang mengerti mengenai “Kera kastanya lebih tinggi”. Apakah karena tingkatannya dalam taksonomi lebih tinggi? Atau bagaimana? 🙁
baru tau gan,nais inpo
hmm…
Kayaknya kok gak ada bedanya ya… 🙄
Setahu saya jenis monyet adalah yang berekor, sementara kera tidak berekor. Kalau untuk peribahasa sih sah-sah saja untuk mengungkapkan sesuatu.
iya, setuju, namanya juga peribahasa
Jadi pengen ke bonbin…. hehehehehehe
#senyum2 ga ada dosa, komennya ga nyambung….
Monyet bukan sama dengan kera ! Wehehe…
Macaca nigra punya ekor ga?
berarti kera dong?
*yang juga pertanyaan dari dosen ;p
hahaha ijin menyimak gan