Kawin suntik atau Inseminasi Buatan (IB) sudah menjadi kebutuhan pokok bagi para peternak sapi di Indonesia. Dari Aceh hingga Papua sudah menggunakan layanan inseminasi buatan untuk keperluan reproduksi ternak. Kawin suntik memberikan banyak keuntungan bagi peternak. Antara lain keunggulan genetik dan kemudahan karena tidak perlu memelihara pejantan (Bull). Karena cukup vital maka keberhasilan IB juga mendapatkan posisi yang tak kalah penting. Berikut beberapa tips agar inseminasi buatan pada sapi bisa berjalan sukses.

Akan tetapi keberhasilan kawin suntik hingga saat ini masih menjadi masalah. Kegagalan kawin suntik dapat menimbulkan kerugian waktu dan biaya tentunya. Banyak faktor yang dapat menyebabkan kegagalan inseminasi buatan tapi dalam tulisan ini kita akan membicarakan langkah-langkah pencegahan oleh peternak. Berikut beberapa hal yang harus diketahui oleh peternak agar inseminasi buatan pada sapi berjalan sukses. Sehingga tingkat sukses inseminasi buatan pada sapi bisa meningkat.


Deteksi Berahi Kunci Sukses Inseminasi Buatan pada Sapi

Tips kawin suntik Inseminasi buatan pada sapi
  • Twitter
  • Pinterest
Tips kawin suntik

Tentu saja yang paling penting pada pelaksanaan kawin suntik adalah memastikan bahwa sapi kita benar-benar dalam kondisi berahi atau estrus. Sebagus apapun teknik dan sperma yang kita masukkan ke organ reporduksi sapi betina tidak akan berarti apa-apa jika waktunya tidak tepat. Timing menjadi faktor penentu pada proses inseminasi buatan.

Pada kawin suntik sperma yang dimasukkan sudah mengalami beberapa perlakuan yang membuat waktu pelaksanaan menjadi titik kritis sukses atau tidaknya kawin suntik. Pelaksanaan yang terlalu dini menyebabkan sel sperma sudah mati/ rusak sebelum mencapai sel telur. Pelaksanaan yang terlalu akhir membuat sel telur sudah rusak sebelum bertemu sperma.

Untuk mengetahui kapan waktu terbaik untuk kawin suntik anda bisa konsultasikan dengan petugas inseminator di wilayah anda. Peternak hanya perlu melaporkan data dengan sejujur-jujurnya, biarkan petugas inseminator yang menentukan kapan waktu terbaik untuk melakukan inseminasi buatan atau kawin suntik. Ketika peternak memberikan data yang tidak akurat akan menyebabkan pelaksanaan kawin suntik yang tidak optimal juga.

Persiapan sebelum Kawin Suntik

Setelah anda melaporkan status berahi ternak anda kepada petugas dan petugas sudah menentukan kapan akan melaksanakan kawin suntik maka peternak perlu mempersiapkan beberapa hal

  1. Jangan mengumbar/ menggembalakan sapi yang akan menunjukkan gejala berahi;
  2. Sapi sebaiknya dalam kondisi bersih, terutama bagian pantat sapi untuk mencegah masuknya kuman kedalam saluran reproduksi;
  3. Pastikan tersedia tali yang cukup untuk melaksanakan kawin suntik;
  4. Periksa kandang jepit, atau tempat pelaksanaan kawin suntik dalam kondisi baik. Kondisi kandang jepit yang baik akan mengurangi stress pada sapi;
  5. Persiapkan air untuk thawing atau mencairkan straw/ bibit. Air yang disiapkan yang penting bersih, mengenai suhu bisa bervariasi tiap daerah dan silahkan konsultasikan dengan petugas anda;
  6. Persiapkan sabun sebagai pelicin, dan juga sabun dan air bersih untuk cuci tangan petugas, ingat petugas akan memasukkan benda asing ke dalam sistem reproduksi, maka dari itu semua harus dalam kondisi bersih.

Handling dan Restraint Sapi

Handling dan restraint atau usaha untuk mengurangi gerakan pada sapi. Secara alamiah jika sapi dalam kondisi siap dikawin maka sapi akan lebih tenang. Hal ini disebut dengan standing heat. Bisa anda perhatikan jika seekor sapi memang sudah dalam kondisi siap dikawin maka tidak akan menolak sapi pejantan yang menaikinya. Bandingkan dengan sapi yang tidak dalam keadaan berahi, pasti akan berontak saat dikawini pejantan.

Dengan mengurangi atau memodifikasi gerak dari sapi maka akan menurunkan tingkat stress dari sapi. Selain berefek bagus pada sapi dan handling dan restraint baik juga akan memberikan keamanan dan kenyamanan petugas yang akan melaksanakan kawin suntik. Percaya atau tidak karena belum dibuktikan secara ilmiah jika kondisi psikologis petugas berpengaruh terhadap sukses atau tidaknya kawin suntik. Saat petugas merasa aman maka petugas akan fokus pada proses kawin suntik dan petugas akan bisa menyelesaikan proses kawin suntik dengan cepat dan tepat.

Jaga kebersihan kandang dan ternak

Kebersihan sering sekali tidak menjadi fokus dari peternak. Padahal kebersihan merupakan hal yang cukup krusial pada pemeliharaan ternak. Seringkali kegagalan kawin suntik ada hubungannya dengan infeksi saluran reproduksi sapi. Pada saat berahi maka saluran reproduksi akan terbuka yang berakibat saluran reproduksi akan sangat rentan terhadap infeksi dari luar.

Yang terakhir jalinlah hubungan yang baik dengan petugas. Jalin komunikasi yang baik karena dengan komunikasi yang lancar akan memudahkan petugas yang tentu saja akan memudahkan petugas dalam melaksanakan kawin suntik. Selain itu komunikasi yang lancar akan memudahkan analisa kegagalan kawin suntik. Demikian tips dari saya. Selamat mencoba!

*baca juga tulisan lain tentang reproduksi di sini