Awalnya saya sungguh tidak menyangka jika perang dagang antara Amerika Serikat dan China sampai sebegitu besar efeknya. Mungkin saya yang underestimate terhadap kekuatan Amerika. Jika saya ibaratkan dengan sebuah hubungan asmara, hubungan Google dan Huawei ibarat kata dipaksa putus pas lagi sayang-sayangnya. Ada beberapa hal yang membuat judul tulisan ini relevan dengan kondisi hubungan Google dan Huawei.
Smartphone Android lipat pertama
Bersama-sama dengan Samsung Galaxy Fold, Huawei Mate X menjadi ponsel pintar android lipat pertama di dunia. Android Q memang sudah memungkinkan teknologi smartphone lipat. Jika menilik sepak terjang Huawei di kancah ponsel pintar tentu ini merupakan prestasi yang cukup membanggakan. Sebagai produsen smartphone yang pertama mewujudkan ponsel pintar lipat dengan OS Android tentu memberikan Huawei tempat spesial di mata Google.
Kamera smartphone yang powerful
Jika anda mengikuti rivalitas antara Apple fan boy dan penggemar android tentu anda sudah tidak asing lagi dengan perkataan bahwa salah satu keunggulan iPhone adalah kamernya yang powerful. Kemudian Huawei hadir dengan berbagai macam inovasinya sehingga menjadikan kamera smartphone android tidak bisa dipandang sebelah mata lagi. Yah wlaupun Huawei terkesan mengikuti tren yang dibuat iPhone dengan dual camera tetapi tetap saja kerja keras Huawei patut diacungi jempol.
Google dan Huawei ibarat kata dipaksa putus pas lagi sayang-sayangnya
Huawei tidak hanya tentang smartphone
Sebelum terjun ke pasar smartphone Huawei adalah perusahaan perangkat jaringan terbesar di dunia. Jadi saya yakin Huawei tidak akan tumbang begitu saja dengan adanya pelarangan sistem android pada ponsel buatan Huawei. Justru dengan diputusnya hubungan kerja sama antara perusahaan Amerika dengan Huawei akan memberikan efek negatif terhadap perusahaan AS yang juga banyak menggunakan perangkat keras jaringan dari Huawei.
Huawei sudah menyiapkan OS baru
Sebenarnya Huawei kabarnya sudah menyiapkan operating system alternatif selain android yang disebut HongMeng. Di atas kertas, tidak sulit bagi Huawei untuk mengembangkan OS baru. Yang menjadi masalah adalah bagaimana menarik para developer untuk membuat aplikasi untuk OS baru yang mereka sipakan. Seperti yang kita tahu bahwa banyak developer aplikasi yang masih bersifat startup, dan dalam hal ini Google masih sangat perkasa dengan penguasaan pangsa pasar hampir di seluruh dunia. Developer apilkasi akan berpikir ulang untuk mengembangkan aplikasi untuk OS yang dibuat Huawei.
Teknologi 5G
Huawei saat ini bisa disebut sebagai penyedia layanan 5G terdepan di seluruh dunia. Tidak hanya di Amerika tetapi juga di Eropa jaringan 5G banyak dipasok oleh Huawei. Dengan adanya pemutusan kerja sama ini tentu merupakan langkah mundur terhadap pengembangan jaringan 5G. Ibaratnya kita sudah membangun sebuah bangunan yang hampir jadi kemudian kita harus meruntuhkan bangunan tersebut dan memulai membangun dari awal lagi.
Jika dilihat secara komperehensif menurut saya tidak ada pihak yang diuntungkan dari perang dagang ini. Ujung-ujungnya kita sebagai konsumen juga yang dirugikan. Saya pribadi berharap agar pemutusan hubungan ini tidak berkepanjangan sehingga perkembangan teknologi tidak terganggu. Salam!