Sel darah merah atau Red Blood Cell (RBC) sering digunakan sebagai bahan untuk uji biologis tertentu. Terutama untuk uji biologis yang ingin melihat pengaruh bahan biologis tertentu terhadap sel darah merah. Pengaruh yang dilihat dari interaksi bahan biologis tertentu terhadap sel darah adalah terjadinya hemolisis (pecahnya sel darah merah) atau aglutinasi (penggumpalan sel darah merah). Hasil dari uji-uji ini didasarkan pada muncul atau tidaknya hemolisis atau aglutinasi pada uji tersebut. Agar kita dapat melihat efek yang ditimbulkan pada sel darah merah maka kita harus memisahkan sel darah merah dari komponen darah lainnya. Hal ini untuk menghindari intervensi dari substansi lain dalam darah terhadap hasil uji. Karena seperti yang kita ketahui bahwa sel darah merah hanya merupakan satu bagian dari darah utuh (whole blood). Setelah dipisahkan dari komponen lain kita bisa membuat larutan sel darah merah atau RBC dalam konsentrasi yang kita perlukan ( 2%, 5% dll).
Penggunaan larutan RBC
Secara spesifik pada tulisan ini akan dibahas penggunaan larutan RBC atau washed RBC pada uji Hemaglutinasi (HA), uji Hemaglutinasi Inhibisi (HI) dan uji Cross Match saat akan melakukan tranfusi darah pada hewan kesayangan. Pengaplikasian larutan RBC bisa sangat beragam dan akan terus berkembang, akan tetapi prinsip dari pemisahan sel darah merah dari whole blood akan relatif sama.
Time needed: 45 minutes
Langkah-langkah mempresiapkan larutan RBC 2% dan 5%
- Siapkan darah utuh atau wholeblood dengan antikoagulan
antikoagulan diperlukan untuk mencegah koagulasi atau penggumplan dari sel darah merah. Perhatikan perbadingan antara antikoagulan dan darah. Untuk jenis antikoagulan bisa menyesuaikan dengan kebutuhan uji.
- Sentrifuse darah dengan kecepatan 3000 rpm selama 5 menit. kemudian buang plasma dan buffy coat
Setelah disentrifuse darah akan terpisah menjadi plasma, buffy coat dan RBC. Pemisahan dapat dilakukan dengan cara memiringkan tube. Buang sampai plasma hampir habis. Yang perlu diperhatikan pada langkah ini adalah jangan sampai sel darah merah ikut terbuang.
- Tambahkan larutan fisiologis (NaCl 0.9%) sebanyak dua kali volume sel darah merah.
Volume larutan fisiologis yang ditambahkan bisa dikira-kira saja. Penambahan larutan fisiologis ini berfungsi untuk memastikan semua substansi darah lain sudah terbuang.
- Ulangi langkah ke 2 dan ke 3 hingga 3 kali
Pastikan cairan supernatan sudah jernih, jika dirasa belum jernih bisa dilakukan pengulangan langkah 2 dan 3 hingga caairn supernatan benar-benar jernih. Hati hati saat membuang cairan supernatan pada pembilasan terakhir. Pastikan semua cairan supernatan dapat dibuang, untuk memudahkan bisa menggunaan pipet atau syiringe.
- Tambahkan larutan fisiologis sesuai dengantarget larutan RBC yang akan dibuat
Dari langkah 1 sampai langkah 4 kita sudah berhasil memisahkan sel darah erah dengan komponen darah lainnya. Langkah terakhir adalah dengan menambahkan larutan fisiologis sesuai persentase larutan yang kita inginkan. Terkadang kita mendapatkan sel darah merah atau RBC dalm jumlah yang sangat kecil. Untuk memudahan penghitungan bisa dengan menambahkan larutan fisiologis sejumlah tertentu kemudian kita lakukan pengukuran volume. Misalnya setelah kita tambahkan larutan fisiologis sebanyak 5 ml, volume akhir yng kita dapatkan adalah 5,6 ml . Maka perhitungannya adalh seperti di bawah ini.
Banyak cara unntuk membuat llarutan RBC. Cara di atas hanyalah salah satunya yang menurut saya paling praktis. Jika anda mempunyai cara yang berbeda atau punya pendapat lain silahkan tulis di kolom komentar, sampai jumpa di lain kesempatan dan Salam!