Penyembelihan hewan sapi domba atau kambing idealnya dilakukan di rumah potong hewan (RPH). Namun pelaksanaan penyembelihan hewan kurban adalah pengecualian. Saya sebut pengeculian karena pelaksanaan kurban tidak harus dilakukan di RPH. Biasanya kurban dilaksanakan di halaman masjid atau halaman kantor jika yang melaksanakan adalah instansi atau perusahaan. Ada juga yang melaksanakan kurban di jalan, lapangan, atau sekolah. Pengecualian ini hanya berlaku untuk tempat, tetapi untuk hal-hal penting dan prinsip penyembelihan kurban harus tetap dijalankan. Menurut saya ini sah-sah saja selama tidak mengabaikan prinsip higiene dan sanitasi, keamanan baik daging (ASUH) maupun keamanan dari para masyarakat yang ikut menyaksikan pelaksanaan kurban dan tentu saja prinsip animal welfare.

Melihat begitu kompleksnya pelaksanaan kurban maka ada banyak sekali hal-hal yang harus diperhatikan dalam pelaksanaan kurban. Sepanjang pengalaman saya melihat pelaksanaan kurban umumnya kurban sudah dilakukan dengan memperhatikan prinsip-prinsip yang saya sebutkan di atas. Apalagi kurban adalah salah satu bentuk ibadah yang apabila dilaksanakan secara sungguh-sungguh maka secara otomatis akan memperhatikan prinsip-prinsip tersebut. Beberapa hal yang menurut saya penting tetapi kadang belum diperhatikan oleh panitia penyembelihan kurban.

KETERSEDIAAN AIR DAN SALURAN PEMBUANGAN

Tentu saja air merupakan hal yang sangat penting dalam pelaksanaan kurban. Air digunakan untuk mencuci jerohan, untuk keperluan kebersihan petugas kurban dan untuk keperluan lainnya.. Akan sangat merepotkan apabila jumlah air yang tersedia tidak mencukupi. Selain itu secara kesehatan juga akan kurang baik jika air yang tersedia tidak mencukupi. Kekurangan air akan menyebabkan pembersihan kurang maksimal. Selain air tentu saja yang harus diperhatikan adalah saluran pembuangan. Sebaiknya disediakan tempat pembuangan yang khusus misalnya disediakan lubang yang apabila pelaksanaan kurban telah selesai lubang tersebut dapat ditimbun. Kotoran dari pelaksanaan kurban yang dibiarkan tergenang akan menimbulkan masalah gangguan kesehatan. Sebagaimana kita ketahui bahwa dalam perut hewan ruminansia banyak sekali bakteri yang dapat menyebabkan masalah kesehatan.

PEMBAGIAN KERJA, HIGIENE PERSONAL PETUGAS KURBAN, DAN KEBERSIHAN LOKASI PENYEMBELIHAN KURBAN

Pembagian kerja merupakan hal yang harus diperhatikan dalam rangka pencegahan kontaminasi silang. Petugas yang bertugas memotong daging sebaiknya dibedakan dengan petugas pencuci jerohan. Begitu juga dengan pembagian pekerjaan yang lainnya. Dengan begitu kotoran dari tempat pencucian jerohan tidak akan terbawa ke penyimpanan daging.

Akan lebih baik lagi jika petugas penyembelihan hewan kurban yang mempunyai fungsi yang berbeda juga menggunakan seragam dengan warna yang berbeda. Hal ini akan memudahkan pembagian kerja dan juga elok untuk dilihat. Dan tidak hanya petugas saja yang harus dibedakan, alat-alat yang diguanakan juga harus dibedakan. Tentu saja pembagian kerja ini akan sia-sia apabila petugasnya tidak menjaga kebersihan personalnya. Mungkin kontaminasi tidak berasal dari kontaminasi silang tetapi berasal dari petugas yang tidak menjaga kebersihan. Kebersihan personal ini juga harus dibarengi dengan kebersihan peralatan dan lokasi pelaksanaan kurban.

KESEJAHTERAAN HEWAN

Prinsip kesejahteraan hewan tidak boleh kita tinggalkan dalam pelaksanaan kurban. Karena ajaran islam juga mengajarkan bahwa kita tidak boleh membuat hewan kurban menderita. Sediakan air pakan yang cukup untuk hewan sebelum dilakukan penyembelihan. Jangan lupa untuk menyediakan tempat yang layak untuk hewan. Tempat itu harus bisa melindungi hewan dari sengatan panasnya matahari dan hujan. Hindari juga membuat hewan stress. Teknik handling dan restrain hewan seperti teknik merobohkan hewan kurban juga penting untuk mencegah hewan stress.

Sepanjang pengamatan saya masyarakat bukan tidak mau memperhatikan prinsip-prinsip di atas. Banyak masyarakat yang belum mengetahui hal ini. Sebenarnya saat ini kita tidak perlu repot-repot memikirkan hal-hal apa yang harus kita lakukan. Dinas Peternakan atau dinas lain yang membidangi peternakan di daerah anda akan selalu siap memberikan masukan-masukan tentang hal ini. Memang untuk mewujudkan pelaksanaan kurban yang ideal bukan tanpa biaya. Tetapi apabila kita lihat kembali bahwa pelaksanaan kurban akan terus dilakukan secara kontinyu. Kurban sudah menjadi agenda rutin hampir di semua masjid di seluruh Indonesia. Dengan perencanaan yang baik tentu masalah biaya dapat diatasi.

Mari kita sempurnakan Ibadah Kurban kita

Selamat Hari Raya Idul Adha