Satu dari sekian banyak yang harus kita siapkan saat bepergian ke luar negeri adalah uang tunai dalam mata uang negara yang akan kita kunjungi. Hal ini sangat penting karena kita tahu bahwa uang rupiah yang kita miliki kemungkinan besar akan tidak laku di negara lain. Berhubungan dengan Uang tentu kita juga harus punya siasat dalam mengatur keuangan kita saat selama berada di luar negeri. Nah saya ada beberapa tips dalam mengatur keuangan yang bisa dipraktikkan saat bepergian ke luar negeri.
Bayar pakai kartu di supermarket
1. Rencanakan dengan cermat
Merencanakan dengan cermat berapa jumlah uang yang akan kita gunakan selama di luar negeri. Ingat kata pepatah “fail to plan means plan to fail” Artinya gagal merencanakan berarti merencanakan untuk gagal. Ini tidak berarti bahwa perkiraan kita seratus persen benar tetapi kita punya ancang-ancang berapa jumlah yang akan kita bawa. Keuntungan merencanakan dengan cermat adalah kita bisa mendapatkan kurs terbaik saat kita masih berada di tanah air. Kita bisa riset dulu di money changer mana yang menjual dengan harga paling murah. Menukar mata uang asing saat berada di Indonesia menurut saya masih menjadi pilihan terbaik. Dan kalau bisa jangan menukar uang di bandara karena biasanya mereka menjual dengan harga lebih tinggi dibandingkan di money changer di luar bandara.
2. Stick to The Plan
Artinya kita harus disiplin terhadap apa yang sudah kita rencanakan. Jangan memutuskan untuk membeli barang secara impulsif walaupun barang tersebut harganya murah. Ingat kata pepatah “sedikit demi sedikit lama-lama menjadi bukit” begitu juga dengan pengeluaran. Saat kita berada di luar negeri seringkali kita tergoda untuk membeli barang yang sebenarnya juga dijual di Indonesia hanya karena harganya jauh lebih murah. Ada baiknya jika kita pikir ulang apakah kita benar-benar butuh barang tersebut atau karena kalap saja ups.
3. Transaksi nontunai
Jika memang uang tunai yang kita bawa tidak cukup maka saya sarankan untuk bertransaksi secara nontunai. Bertransaksi secara nontunai lebih menguntungkan dibandingkan kita melakukan tarik tunai di ATM. Aturan di masing-masing negara bisa berbeda-beda di Thailand sendiri kita akan dikenakan fee 220 baht per transaksi, diluar fee untuk Visa (saya menggunakan kartu berlogo Visa) sebesar Rp 25.000. Dibandingkan dengan menggunakan transaksi nontunai (dengan swipe kartu) kita tidak dikenakan fee apapun. Hanya saja memang kurs yang dikenakan lebih tinggi dari yang ditawarkan money changer di tanah air. Kebetulan saya menggunakan kartu debit m-card dari Jenius.
4. Sediakan cadangan untuk kejadian tidak terduga
Selalu sediakan uang cadangan untuk berjaga-jaga. Jangan khawatir membawa uang tunai sampai saat terakhir akan pulang. Maskapai biasanya menerima mata uang asing untuk bertransaksi. Uang tersebut bisa digunakan untuk membeli makanan atau souvernir selama perjalanan pulang.
Sekian dulu ya tips dari saya, see you!