Kita sudah sering mendengar tentang Hak Asasi Manusia atau biasa disingkat HAM. Hak asasi merupakan hak yang melekat sejak manusia itu dilahirkan kedunia. Misalnya hak untuk hidup, hak untuk menyatakan pendapat dan lain-lain. Lalu bagaimana dengan hewan, apakah juga ada Hak Asasi Hewan?. Sepertinya akan menyulitkan sekali bagi manusia. Jika hewan memiliki hak untuk hidup, bisa dibayangkan hukuman yang akan diterima oleh seorang yeng bertugas di rumah pemotongan ternak seperti ayam atau sapi. Mungkin akan banyak pasal berlapis yang akan menjeratnya, mulai dari pembunuhan terencana sampai mutilasi. Tetapi untungnya saat ini tidak ada hak asasi hewan walaupun masih ada beberapa orang yang menganut faham tersebut. Meskipun saat ini kita tidak bisa memberikan hak asasi kepada hewan tetapi kita sepakat untuk memberikan kesejahteraan hewan atau animal welfare kepada hewan.

Dalam kehidupan sehari-hari kita juga perlu menghormati hewan sebagai mahluk hidup. Untuk menghormatinya tentu kita tidak bisa menyamakan hewan dengan manusia. Jika hewan tidak diberikan hak asasi maka hewan diberikan hak untuk sejahtera atau welfare. Untuk menghormati hewan dikenal dengan istilah Animal welfare atau Kesejahteraan Hewan disingkat Kesrawan.

Menurut website USDA, perjalanan menuju kesejahteraan hewan sudah dimulai sejak tahun 1876. Kala itu mengatur tentang hewan eksperimen. Hingga akhirnya samapi sekarang konsep kesejahteraan hewan sudah sangat berkembang.

Prinsip utama kesejahteraan hewan atau animal welfare


Di dalam animal welfare atau kesejahteraan hewan dikenal 5 prinsip utama yaitu:

  1. Kebebasan dari rasa lapar, haus dan malnutrisi
  2. Kebebasan dari ketidak nyamanan
  3. Kebebasaan dari luka, rasa sakit dan penyakit
  4. Kebebasan untuk berperilaku normal
  5. Kebebasan dari rasa takut dan tekanan

Kelima prinsip diatas harus dipenuhi oleh manusia sebagai pengguna hewan. Prinsip-prinsip ini berlaku untuk semua hewan, termasuk satwa liar, hewan ternak, hewan kesayangan dan hewan-hewan yang lainnya.

Peningkatan produktivitas dan Animal Welfare

Nah, yang menarik ketika kita berbicara tentang animal welfare atau ksejahteraan hewan ternyata berhubungan dengan produktivitas hewan ternak. Manusia memang mahluk yang egois. Meskipun niat awal memberikan kesejahteraan kepada hewan tetapi tolok ukur yang dipakai adalah produktivitas yang mana sangat mengutamakan manusia. Tetapi ini menjadi argumen yang sangat kuat. Tidak ada ruginya kita menerapkan animal welfare atau kesejahteraan hewan. Karena pada akhirnya manusia juga yang diuntungkan. Hewan yang diberikan perlakuan sesuai prinsip animal welfare juga cenderung punya imunitas yang baik sehingga mengurangi biaya kesehatan hewan tersebut.

Kita sebagai manusia tidak bisa memberikan hak asasi mahluk lain. Jika tidak hak asasi maka setidaknya kita bisa memberikan kesejahteraan hewan. Tidak ada ruginya karena pada akhirnya manusia juga yang diuntungkan. Yuk mari kita sejahterakan hewan di sekitar kita.

Jadi Salam! (AS)

Sumber bacaan:

http://www.nal.usda.gov/awic/pubs/AWA2007/intro.shtml

http://www.unilever.co.id/id/sustainability/consumer/welfare/

http://en.wikipedia.org/wiki/Animal_welfare