Alien yang dimaksudkan disini memang sama-sama mahluk asing, tetapi bukan mahluk luar angkasa yang sering juga kita sebut alien. Alien spesies adalah spesies organisme tertentu yang sebelumnya tidak ada di suatu habitat tertentu, kemudian diintroduksi ke wilayah tersebut.
Nasib alien spesies bisa bermacam-macam. Alien spesies bisa saja menggusur spesies lokal yang sebelumnya sudah ada di wilayah tersebut. Atau bisa saja alien spesies gagal beradaptasi dengan lingkunga yang baru. Alien spesies yang berhasil menggusur spesies asli disebut invasif alien spesies.
Invasive alien species are plants, animals, pathogens and other organisms that are non-native to an ecosystem, and which may cause economic or environmental harm or adversely affect human health. In particular, they impact adversely upon biodiversity, including decline or elimination of native species – through competition, predation, or transmission of pathogens – and the disruption of local ecosystems and ecosystem functions.
Tentu saja yang dikhawatirkan dari alien spesies adalah terancamnya keaneka ragaman hayati. Lalu bagaimana alien spesies bisa masuk kedalam suatu ekosistem tertentu?. Masuknya spesies baru bisa secara sengaja atau tidak sengaja. Spesies bakteri bisa saja menempel pada pakaian atau barang lainnya saat kita berkunjung ke luar negeri. Atau karena kita mengikuti tren memelihara hewan eksotik tertentu dan setelah berkembang biak maka kita melepaskannya ke lingkungan maka hewan eksotik yang kita lepas tersebut akan menjadi alien spesies.
Keadaan dunia saat ini yang seolah tanpa batas semakin memudahkan penyebaran alien spesies. Barier alam seperti samudra dan pegunungan seakan tidak memberikan batas antara satu daerah dengan daerah yang lainnya. Perdagangan antar negara yang semakin intensif juga memberikan andil yang besar dalam penyebaran invasif spesies.
Saat ini invasif alien spesies sudah menyebar di beberapa bagian dunia. Benua afrika merupakan benua dengan alien spesies terbanyak [sumber]. Di Indonesia sendiri, beberapa invasif alien spesies juga ditemui seperti akasia di Taman Nasional Baluran, dan monyet ekor panjang di Papua [sumber]. Global Invasive Species Database bahkan sudah mengeluarkan 100 invasif alien spesies yang paling parah di muka bumi [sumber].
Alien spesies sudah menjadi ancaman baru bagi keanekaragaman hayati yang akan berimbas, baik pada ekonomi atau pada kesehatan. Masalah Invasif alien spesies merupakan maslah internasional, penanganannya harus dilakukan secara terpadu. Uni Eropa juga sudah ambil bagian dalam penanganan alien spesies ini [sumber], begitu juga denganCBD [sumber]. Di indonesia sendiri salah satu langkah yang di ambil dalam penanganan invasif alien spesies adalah dengan menguatkan karantina [sumber].
Tetapi sehebat apapun rancangan yang dibuat untuk menangani masalah ini tidak akan berarti apa-apa jika tidak ada komitmen dari unsur terkecil masyarakat yaitu kita sendiri. Melalui tulisan yang sederhana ini saya mengajak kita semua untuk mulai peduli dengan hal-hal kecil yang dapat memberikan dampak yang cukup besar seperti masalah invasif alien spesies ini.
Salam! (AS)
Bahan Bacaan
http://ec.europa.eu/environment/nature/invasivealien/index_en.htm
http://gedepangrango.org/eradikasi-invasive-alien-species-di-tnggp/
http://www.unep.org/dewa/africa/docs/en/aeo-2/chapters/aeo-2_ch10_invasive_alien_species.pdf
http://www.issg.org/database/species/search.asp?st=100ss
hiii…
Aliennya seram-seram gak ya? 😕
hahah, bisa serem bisa lucu
ayo lakukan hal kecil utk manfaat yg besar! 🙂
thanks…for the information…
you are wellcome